Minggu, 04 Januari 2015

Penumpang Harus Sabar

Bis berwarna hijau yang saban hari mengitari jogja tanpa henti. Walaupun kini tiketnya sudah naik dari Rp 3.000,00 menjadi Rp 4.000,00 sekali naik. Siapa orang Jogja yang tak kenal dengan moda transportasi umum punya Jogja ini? Apalagi kalau bukan Trans Jogja.
Karyawan Trans Jogja dibagi menjadi dua yakni sopir dan kernet di bis dan petugas di shelter yang mana keduanya tidak berhubungan dalam organisasi kerjanya. Hanya saja di lapangan interaksi langsung itu terjadi.
Adalah Mbak Evi Wijayanti karyawan Trans Jogja yang saban hari bertugas di shelter Trans Jogja. Umurnya 23 tahun, lulusan SMK perhotelan ini sudah sejak 2011 bekerja di Shelter Trans Jogja. Penjaga shelter bergiliran ber


Saya dan Mbak Evi. Selfie di TJ-an sambil nungguin bis jalur 3B yang -selalu- lama datangnya.
suka nggak sabaran Mbak. Tiap semenit tanya,"Yang suka geli sendiri itu penumpang yangMbak masih lama ya? Habis dijawab nggak lama kemudian temennya tanya. Saya kadang bingung harus jawab apa. Penumpang maunya dijawab bentar lagi sampe. Tapi ya gimana lagi Mbak kalo emang macet. Apalagi jalur 3B. Tapi kalau saya jawab masih lama kok ya nggak nglegani penumpang. Saya kan jadi bingung." tutur wanita asli Jogja yag tinggal di wilayah Demangan itu.jaga di pos yang berbeda yang dibagi menjadi dua shift. Shift pertama pukul 5.30-14.30 WIB. Shift kedua pukul 14.30-21.30 WIB.

"Saya pesan penumpang harus sabar."

*Mbak Evi adalah salah satu karyawan yang sering saya jumpai di shelter TJ Dr. YAP langganan sepulang sekolah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar