Selasa, 31 Mei 2016

28/28 #BahagiadiRumah: See Ya!

Kita terbiasa berada di keluarga. Sejak kita bahkan belum mengingatnya. Sejak kita masih amat kecil. Sampai-sampai kita merasa keluarga kita ini biasa saja. Tidak ada yag spesial. Sesekali membandingkan dengan keluarga lain yang tampak lebih indah dari keluarga kita. Padahal sesungguhnya, keluarga kita ini luar biasa.

Luar biasa merawat kita
Luar biasa memberi tempat untuk pulang dan beristirahat
Luar biasa membesarkan kita

bahkan

Luar biasa melelahkan kadang
Luar biasa membuat kita masygul dengan tututan anggota keluarga yang lain
Luar biasa membuat marah
Luar biasa membosankan sampai semakin kita beranjak dewasa, kita semakin sering mencari pelarian di luar

Keluarga tidak tercipta dari manis saja. Banyaknya rasa pahit, asam, pedas dan ketidaksempurnaan itu yang membuat keluarga kita indah.
Ia adalah tempat untuk pulang tapi juga
untuk memulai perjalanan baru
untuk hidup kemudian mati
untuk percaya lalu dikhianati
untuk bersyukur.


Ini adalah akhir dari mini story blog competition Nova. Tahun ini sebuah keluarga bertambah matang, selamat ulang tahun Nova dan keluarga dari saya dan keluargaaa. HAPPY NOVAVERSARY!

Cheers!

Lint


27/28 #BahagiadiRumah: Definisi Rumah Ala Lint



“Hati yang damai adalah rumah, keluarga adalah rumah. Ia tidak nampak secara kasat mata namun terasa keberadaannya ada di dalam diri seseorang. Maka sesungguhnya tiap-tiap orang memiliki rumah dalam hatinya masing-masing dan kemanapun ia melangkah, langkahnya adalah langkah untuk pulang ke rumah.”

Lint
edisi sok bijak *:v

26/28 #BahagiadiRumah: Garam, Darah Tinggi dan Sabun

Dari dulu saya memang suka asin. Dan saya juga sangat suka makan garam langsung. Tidak dicampur sama apapun. Selera makan saya orag bilang keasinan (nggak tahu juga keasinan gimana maksudnya. Fine aja kok)
Karena Bapak punya hipertensi, mau nggak mau saya ngurangin makan garam.
Kalo Ang sukanya SABUN. Literally NYABUN. Mulai dari survey ke supermarket berbagai jenis keluaran sabun, mengakomodasikan uag jajannya tiap minggu untuk beli sabun, sampai bikin pahat-pahatan dan serutan sabun. Kalau masuk kamar tu anak bener-bener harus hati-hati. Kalau tidak bokong bisa mencium lantai begitu masuk. Tebaran sabun licin di maa-mana (dan kamarnya beneran wangi sampai menyengat banget di indra penciuman saya). Sampai urusan mandi. Semakin enak sabunnya maka ini anak akan semakin lama ada di kamar mandi. Motivasi utamanya mandi bukan biar bersih tapi KARENA ADA SABUN FAVORIT. YOLOOOOO. Karena kalo sabunnya pas abis dan dia lagi mager beli, benera nggak bakal mandi dia.
Kalau Ibu sukanya sih sabun bayi warna putih merek *Piiip* yang kalau nggak ada sabun itu di kamar mandi (dan cuma ada sabun Ang) beliau bakal memanfaatkan anak sulungnya untuk mencari sabun itu sampai dapat.

Oke, sekarang saya tahu harus ngasih kado apa untuk mereka besok.





25/28 #BahagiadiRumah: Quotes Part 4 (habis)

“Family is love, family is life.” –Ang-


24/28 #BahagiadiRumah: Quotes Part 3

“Disiplin.” –Bud- *sambil ngelirik anak sulungnya


23/28 #BahagiadiRumah: Quotes part 2


“Hidup selalu ingat Tuhan, maka kamu beruntung.” –Lis-

22/28 #BahagiadiRumah: Quotes part 1

“Hidup lebih snetron daripada sinetron itu sendiri.” –Lint-