PROLOG
Kalau kau berkunjung ke desa Papungan, ada seorang anak yang
ingin kuperkenalkan padamu. Umurnya kira-kira lima tahun. Dia memiliki tahi
lalat di pipi kiri, berambut ikal sebahu. Kemanapun kaki mungilnya melangkah,
dompet kupu-kupu berwarna oranye selalu menggantung di lehernya. Jika kau
bertemu anak dengan dengan ciri-ciri demikian, maka kau sudah bertemu denga
anak yang kumaksud.
Kau masih ragu kalau anak itu yang ingin kuperkenalkan?
Baiklah, coba kau sapa dia dengan seulas senyum. Lalu lihat apa reaksinya.
Kujamin dia kini sedang membalas senyummu. Dua kali lebih lebar. Aku benarkan? Dialah
Neng si pengikut senyum. Kau penasaran bagaimana mulanya julukan itu bisa
melekat pada Neng?
Begini ceritanya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar