Sabtu, 20 Juli 2013

Dewa Hitamku Yang Mempesona

Kau pandang aku dari balik bingkai
Lurus dan apa adanya
Matamu intens menatapku dan tak berpaling

Ada kegarangan dan kebuasan
Sedikit kemarahan yang disertai niat baik ada dalam matamu

Seiring kata-kata terangkai dari bibirmu
Pedas, tajam, lugas dan jujur
Khas kamu sekali

Kau tersenyum,
Bibirmu kau tarik seengah senti ke satu sisi
Senyummu sinis

Kau Dewa Hitamku

Dan kusadari aku telah jatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar